Ini Hasil Rekaman Wawancara dengan Algojo ISIS

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 04 Maret 2015 | 18:29 WIB
Ini Hasil Rekaman Wawancara dengan Algojo ISIS
Jihadi John (kanan). (Reuters/SITE Intel Group via Reuters TV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum berperilaku sadis dan gemar memenggal kepala orang, jagal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Mohammed Emwazi ternyata pernah menyebut aksi teror pemboman di London, Inggris, dan penyerangan menara kembar WTC yang menewaskan lebih dari 3.000 orang s di New Yorks sebagai ekstrimis.

Hal itu diungkapkan Mohammed pada 2009 dalam sebuah wawancara dengan LSM advokasi, CAGE, yang dilansir dari Dailystar, Rabu (4/3/2015).

Dalam rekaman itu, Mohammed  yang kini dikenal sebagai Jihadi John, sempat bercerita tentang bagaimana dia dinterogasi oleh lembaga intelijen Inggris MI5, sesaat setelah dideportasi dari Tanzania.

“Mereka mulai bertanya soal, ‘apa pendapatmu soal peristiwa  9/11?” cerita Johadi John.

“Saya bilang: ‘Ini hal yang keliru. Apa yang terjadi sangat keliru. Apa yang anda harapkan dari pendapat saya?” tambahnya lagi.

Dalam rekaman itu, Jihadi John juga mengutuk semua tindak kekerasan akibat serangan teroris di London dan perang yang terjadi di Afghanistan. Pendeknya, dia membeci aktifitas teror.

Seiring waktu, pada 2013 Mohammed malah terbang bergabung ke kelompok milisi di Suriah.

Belakangan pernyataannya dulu malah bertolak belakang dengan aksi kejinya sekarang yang beberapa kali mempertontonkan aksi pemenggalan kepala di laman internet yang berafiliasi dengan ISIS.

Mohammed diketahui sebagai warga London bagian barat. Dia menjadi algojo ISIS dengan memenggal kepala sejumlah jurnalis Amerika dan Inggris serta dua warga Jepang. (Dailystar)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI