Ini Sosok Myuran Sukumaran di Mata Sesama Napi LP Kerobokan

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 04 Maret 2015 | 13:37 WIB
Ini Sosok Myuran Sukumaran di Mata Sesama Napi LP Kerobokan
Raji Sukumaran, ibunda Myuran Sukumaran, satu dari dua terpidana mati kasus narkoba. (Reuters/Darren Whiteside)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepindahan  Myuran Sukumaran ke LP Nusakambangan jelang eksekusi mati membuat teman-teman dan muridnya di LP Kerobokan, Bali, bersedih. Selama mendekam di penjara sekitar 10 tahun, Myuran dianggap sebagai sosok guru yang baik dan orang yang religius.

Para murid Myuran dalam kelas melukis itu menyesalkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menolak memberikan pengampunan.

Myuran dan rekannya Andrew Chan diberangkatkan dari LP Kerobokan sekitar pukul 05:00 WITA dengan menggunakan mobil barakuda ke bandara, kemudian dilanjutkan dengan pesawat komersil.

Salah satu murid Myuran, Ana, selama ini mengenal Myuran sebagai orang yang kerap membantu sesama napi jika dalam kesulitan.

“Dia guru lukis saya, dia seharusnya tidak  dieksekusi mati.  saya menyesalkan kebijakan Presiden Jokowi. Dia itu orangnya baik sekali,”ungkapnya, di LP Kerobokan, Denpasar, Rabu (4/3/2015).

Dia menambahkan, tidak hanya dirinya saja yang menjadi murid Myuran ini, tetapi juga masih banyak penghuni lapas lainnya. Ana masuk dalam LP kerobokan juga dikarenakan kasus narkoba, tapi dia tidak mendapat hukuman mati.

Menurutnya, Myuran juga seperti pendeta bagi narapidana yang beragama Kristen. 

“Hari ini saya berharap bertemu dengan beliau, tapi sudah tidak bisa lagi. Dia itu guru lukis yang baik sekali, ”ungkapnya.

Terakhir kali bertemu dengan Myuran sepekan lalu pada Rabu (25/2/2015).

“Terakhir saya ketemu beliau pada Rabu minggu lalu, beliau berpesan untuk menjauhi narkoba, dan barang-barang yang merusak badan lainnya,”jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI