Suara.com - Semasa hidupnya, di mata keluarga, Tatang Koswara dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin, dan punya kemauan keras.
Tatang adalah seorang penembak jitu asal Indonesia yang meninggal dunia pada Selasa (3/3/2015) malam, usai mengisi acara talk show Hitam Putih di salah satu stasiun televisi nasional di Jakarta.
Pangkat terakhir Tatang adalah Pembantu Letnan Satu.
"Yang jelas bapak itu kedisiplinan militer di keluarga sangat terasa. Tapi dia adalah sosok ayah yang baik," kata anak ketiga Tatang, Tubagus Abdiyuda, sambil menangis di rumah duka di Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/3/2015).
Rencananya, Tatang yang lahir di Medan pada 16 Desember 1946 itu akan dimakamkan di TPU di belakang rumahnya.
Tatang meninggalkan seorang istri bernama Tati Hayati dan empat orang anak.
Berdasarkan penuturan putra ketiganya tersebut, Tatang semasa hidupnya pernah mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri, di antaranya penghargaan Bintang Seroja karena beberapa kali melaksanakan misi militer di Timor Timur pada 1977-1978.
"Kalau dari luar negeri, almarhum bapak sempat menerima penghargaan dari Amerika Serikat. Cuma saya lupa namanya apa," kata dia.
Tatang masuk deretan penembak jitu terbaik di dunia. Di buku berjudul Sniper Training, Techniques and Weapons, tulisan Peter Brookesmith yang terbit pada tahun 2000, nama Tatang termasuk 14 besar Sniper’s Roll of Honour di dunia. (Antara)