Suara.com - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh banyak menerima teror melalui pesan singkat di ponselnya. Pesan singkat itu menuduh dirinya menerima sogokan.
Sogokan itu terkait proses seleksi lelang jabatan akhir-akhir ini. Dia dituduh menerima suap dalam proses lelang jabatan itu.
"Saya sering menerima SMS gelap. Dalam pesan itu seolah-olah ingin membuat opini bahwa proses lelang jabatan ini tidak akan berjalan maksimal lantaran saya dikatakan telah menerima sogokan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses lelang jabatan ini," kata Anwar Adnan Saleh di hadapan sejumlah wartawan di Mamuju, Selasa (3/3/2015).
Anwar menegaskan tidak punya kepentingan terkait lelang jabatan. Dia menjamin nantinya pejabat-pejabat yang duduk di sejumlah pos jabatan di Sulbar dihasilkan dari proses independen.
"Selama 8 tahun ini saya pemimpin Sulbar dan melakukan proses mutasi, tak satu pun pejabat yang tahu mereka akan duduk di pos jabatan yang mana. Terkait pemberlakuan undang-undang yang baru, yah ini yang kita harus ikuti," lanjut Anwar.
Proses pendaftaran lelang jabatan, kata dia, telah resmi ditutup. Berdasarkan Informasi dari Sekretariat Tim Seleksi (Timsel), maka sebanyak 147 pejabat pemprov maupun pemkab bakal mengikuti serangkaian seleksi untuk memperebutkan 38 jabatan eselon II di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. (Antara)