Suara.com - Pemerintah Kota Surabaya membentuk Satuan Tugas Khusus pemberantasan penjualan manusia atau human trafficking. Ini untuk menekan maraknya penjualan manusia di Surabaya.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan satgas ini di bawah koordinasi Bappemas KB Kota Surabaya. Satgas ini juga didukung oleh Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur.
"Kami ingin membebaskan warga Surabaya dari praktik human trafficking," kata Risma di Surabaya, Senin (2/3/2015).
Risma juga bekerjasama dengan kepala daerah lain. Tujuannya untuk saling koordinasi jika warga Surabaya korban perdagangan manusia ada di daerah lain. Pemkot juga akan sosialisasi ke berbagai tempat, termasuk sekolah.
"Kami menyelanggarakan pelatihan menjahit, bikin roti serta pelatihan ketrampilan. Asalkan mereka mau berhenti menjadi PSK," cetus Risma.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya menyelamatkan empat warganya yang korban trafficking di Batam. Selain empat warga Surabaya, ada korban trafficking dari Medan dan Subang yang diselamatkan. (Yovie Wicaksono)
Wali Kota Risma Bentuk Satgas Anti Perdagangan Manusia
Pebriansyah Ariefana Suara.Com
Senin, 02 Maret 2015 | 22:23 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
21 November 2024 | 18:46 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI