Kadisdik DKI: Yang Pasti, 'Nggak' Perlu UPS di Sekolah-sekolah

Senin, 02 Maret 2015 | 21:01 WIB
Kadisdik DKI: Yang Pasti, 'Nggak' Perlu UPS di Sekolah-sekolah
Salah satu unit uninterruptible power supply (UPS) di SMAN 65 Jakarta, Senin (2/3/2015). [Antara/Rivan Awal Lingga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Arie Budhiman, memastikan pihaknya tidak mencantumkan anggaran untuk membeli uninterruptible power supply (UPS) untuk sekolah-sekolah ke dalam APBD DKI 2015. Apalagi, kata Arie, dana yang dianggarkan mencapai sebesar Rp6 miliar untuk tiap satu sekolah.

Arie mengatakan, anggaran UPS untuk sekolah-sekolah itu hanya ada dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) versi DPRD DKI Jakarta.

"Yang pasti, enggak perlu-lah (UPS). Dan kita enggak tahu. Itu kan versi mereka (DPRD)," ujar Arie, di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Arie juga membantah telah mengusulkan dana besar untuk membeli UPS yang dinilainya tidak terlalu bermanfaat di sekolah-sekolah.

"Enggak, enggak ngusulin. Usulan kita nol kok untuk pengadaan. Coba aja kalian cek," kata dia.

"Jadi gini aja. Kita mengusulkan kegiatan sesuai kebutuhan. Kalo enggak sesuai kebutuhan, ya enggak usah ngarang-ngarang lah. Gitu aja. Jadi udah jelas itu," tambah Arie.

Lebih jauh, kata Arie, untuk masalah anggaran, pihaknya akan mengikuti pesan yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Semua kebijakan Pak Gubernur sudah jelas. Apa yang akan dikerjakan sudah jelas. Kita semuanya pasti loyal kepada Gubernur," tegasnya.

"Gua kan anak buahnya Gubernur, bukan anak buah dewan (DPRD). Enggak ada urusan sama dewan. Dan yang pasti pertama, bahwa pesan Gubernur, usulan anggaran harus sesuai dengan kebutuhan. Itu yang pertama. Kedua, kita punya sistem e-budgeting, dan itu yang menjadi acuan," tutup Arie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI