Suara.com - Badan SAR Nasional akan bertemu keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 dalam waktu dekat untuk membicarakan rencana penutupan operasi pencarian dan evakuasi di Selat Karimata, Pangkalan Bun.
"Hari Selasa nanti saya akan ketemu keluarga terlebih dahulu dan setelah itu dapat saya pastikan akan ada penutupan operasi ini meskipun keluarga berharap yang lain," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo di KN Pacitan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2015).
Soelistyo operasi yang sekarang dilaksanakan ialah operasi skala kecil, mengingat masih ada 59 korban yang belum ditemukan.
"Operasi selanjutnya bukan operasi pokok, cuma operasi kecil. Paling satu minggu atau dua minggu, maksimal dua minggu. Setelah itu finish," katanya.
Soelistyo mengatakan bahwa proses pencarian pada akhirnya harus disudahi.
"Semua ada akhirnya. Semua harus terima kenyataan. Kegiatan itu harus diakhiri, kemudian dievaluasi. Saya harap keluarga bisa menghadapi sebuah kenyataan itu," kata Soelistyo.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat itu bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat. Ternyata, pesawat yang berisi 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat, itu jatuh di Selat Karimata.