NasDem Mundur, Lulung: Itu Bukti Ketakutan Ahok

Senin, 02 Maret 2015 | 19:27 WIB
NasDem Mundur, Lulung: Itu Bukti Ketakutan Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PPP Abraham Lunggana atau Lulung [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PPP Abraham Lunggana atau Lulung menuding ada lobi politik yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada petinggi partai politik.

"Itu tanda rasa ketakutan Ahok dengan komentar dia keliling, melobi ketua (partai politik) untuk membatalkan hak angket," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015).

Politikus partai PPP itu bahkan menduga, mantan Bupati Belitung Timur itu sedang ketakutan setelah sembilan fraksi di DPRD DKI menyetujui untuk hak angket soal APBD DKI Jakarta 2015.

Lulung juga memprediksi, setelah NasDem akan ada satu partai lain yang juga menarik hak angket.

"Itu bukti ketakutan Ahok. Sekarang NasDem besok pasti PKB," tegas Lulung.

 Ditemui terpisah, Ahok membantah telah melakukan lobi-lobi politik dengan partai NasDem agar mau mencabut hak angket.

"Nggak ada hasil lobi (dengan NasDem), masing-masing partai aja mutusin," ucap Ahok di Balai Kota.

Ahok bahkan menegaskan, belum ada wacana untuk melakukan lobi-lobi politik.

"Saya mana mungkin melobi parpol membatalkan angket, orang saya nggak salah kok," tegas Ahok.

Seperti diketahui, selisih anggaran itu ditemukan Ahok ketika rancangan yang diajukan pemerintah provinsi ke DPRD dengan rancangan yang disahkan DPRD dicocokkan. Nilainya bertambah Rp12,1 triliun.

Salah satu pos anggaran yang dicurigai Ahok adalah pembelian uninterruptible power supply (UPS) atau alat untuk penyimpan daya yang nilainya mencapai Rp6 miliar setiap sekolah. Ternyata, pengelola sekolah mengatakan tidak pernah mengajukan anggaran itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI