Suara.com - Belakangan, kasus kejahatan dalam bentuk pembegalan dan penjambretan sedang marak di ibu kota Jakarta dan kawasan di sekitarnya. Belum juga reda pemberitaan soal begal yang tewas dibakar massa di Tangerang, sudah ada kabar tentang seorang jambret yang meninggal di massa lantaran kepergok saat beraksi di Pejaten, Jakarta Timur.
Cerita tentang jambret bernasib sial sudah sering terdengar, namun kejadian serupa masih saja terulang. Kisah jambret yang gagal menjalankan aksinya tidak hanya ditemui di Jakarta, tetapi juga di berbagai kota di seluruh penjuru dunia.
Berikut beberapa diantaranya.
Jambret ponsel yang jadi 'mangsa' bus
Peristiwa ini terjadi di sebuah halte bus di Kota Bogota, Kolombia. Seorang jambret yang berpura-pura sebagai calon penumpang bergerak mendekati seorang perempuan yang tengah bersandar di tepi halte.
Kemudian, dengan secepat kilat, si jambret berjaket kuning menarik tas yang ditenteng si perempuan. Sempat terjadi aksi tarik-menarik tas, namun tenaga si jambret tampaknya lebih kuat. Tas si perempuan pun berpindah tangan. Si jambret berbalik badan dan hendak melompat keluar lewat pintu halte dan kabur. Namun, ia tidak menyadari ada sebuah bus yang sedang melaju kencang ke arah pintu. Alhasil, si jambret pun jadi 'mangsa' bus tersebut.
Jambret yang punya banyak catatan hitam di masa lalu itu pun dilarikan ke rumah sakit lalu diamankan pihak berwajib setelah selesai menjalani perawatan.
Jambret terjepit di pintu bus
Nasib jambret yang satu ini tak kalah tragisnya. Bedanya, si jambret asal Concepcion, Chile ini tidak tertabrak bus, namun terjepit pintu bus.