Suara.com - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi memberitahukan, setelah ditemukannya kotak hitam pada Januari lalu, proses investigasi terhadap penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 masih terus dilakukan. Menurutnya pula, saat ini proses tersebut sudah mengalami kemajuan, yang jika dipersentasekan prosesnya sudah mencapai sekitar 40 persen.
"Belum ada hasilnya, ya. Kita masih memprosesnya. Sudah 30 sampai 40 persen," kata Tatang, di atas kapal KN Pacitan, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2015).
Namun demikian, hasil-hasil investigasi awal yang sudah didapat pihaknya, menurut Tatang, sementara ini masih bisa berubah terus-menerus. Hal itu mengingat nantinya akan ada banyak ahli yang dilibatkan untuk melakukan penelitian bersama KNKT.
"Berubah terus. Dan itu harus benar-benar teliti. Tidak bisa asal-asalan. Karena penyelidikan ini atas nama Indonesia," ujarnya.
Tatang menambahkan, kesimpulan akhir baru bisa didapat dari investigasi ini dalam waktu yang cukup lama. Biasanya mencapai kurang lebih setahun. Namun menurutnya, pihaknya berusaha agar kesimpulan itu sudah bisa diperoleh pada bulan ke-10, sehingga selama dua bulan berikutnya dapat dikomentari oleh pihak lain.
"Kita usahakan bulan ke-10 sudah selesai. Nanti hasilnya kita akan publikasikan. Diberi waktu dua bulan bagi pihak lain untuk berkomentar, (apakah) pendapatnya begini-begini. Tapi tidak akan mengubah kesimpulan akhir kita," tutupnya.
Investigasi Penyebab Jatuhnya AirAsia QZ8501 Mencapai 40 Persen
Senin, 02 Maret 2015 | 17:37 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 3 Destinasi Wisata di Indonesia yang Bakal Banyak Dikunjungi
12 Desember 2024 | 11:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI