Suara.com - Ines Patricia (36), suami Cecep Saidin (35) yang tewas dikeroyok warga Pejaten, Jakarta Timur, karena menjambret, belum memberitahu keluarga suaminya atas berita duka tersebut.
Menurut Ines yang ditemui suara.com di rumahnya dikawasan Batu Ampar, Jakarta Timur, orang tua Cecep tinggal di Bangka-Belitung, Sumatera.
Paling dekat koleganya tinggal di Subang, Jawa Barat, namun tidak begitu akrab. Ines pun, belum memberi kabar ke Bangka soal kematian Cecep.
"Saya juga bingung ngasih tau keluarganya. Saya nggak punya kontaknya," tutur Ines.
Cecep merupakan suami kedua Ines. Suami pertamanya juga meninggal dunia karena sakit liver yang diderita. Dari pernikahan ini, Ines dikarunia dua anak.
Kata Ines, Cecep kecil dan besar di Jakarta. Cecep tinggal di kawasan Manggarai. Dia pun memutuskan untuk mengebumikan jenazah Cecep di Manggarai, lokasi dimana Cecep masih dikenal.
Cecep merupakan salah seorang dari empat pelaku komplotan penjambret yang tewas dikeroyok warga di Jalan Purabaya, Pejaten, Pasar Minggu.
Dia berhasil ditangkap warga setelah gagal menjambret seorang perempuan dan ditinggal oleh tiga pelaku lainnya yang kabur menggunakan motor jenis matik.
Cecep langsung menjadi bulan-bulanan warga yang sambil mengejar dengan mengacung-acungkan golok.
Kasus ini menambah panjang daftar warga menghakimi penjahat di jalanan dalam dua bulan terakhir. Begal sepeda motor bernama Hendriyansyah juga tewas secara mengenaskan, Selasa (24/2/2015) dini hari.