Suara.com - Zulkifli Hasan menolak mundur dari jabatan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), meski kini telah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) pada kongres PAN ke IV di Nusa Dua, Badung, pada Minggu (1/3/2015).
Seperti diketahui, organisasi masyarakat Peneliti Senior Forum Masyarakat Pemantau Parlemen (Formappi) meminta Zulkifli untuk melepaskan jabatanya sebagai ketua MPR.
Menyikapi hal tersebut Zulkifli mengaku, tugas partai tidak akan mengganggu tugasnya sebagai Ketua MPR.
"Keduanya masih akan berjalan beriringan tidak akan mengganggu tugas-tugas saya menjadi ketua MPR, " tegasnya, di Nusa Dua, Badung, Senin (2/3/2015).
Dia juga menyampaikan kalau tugas pokoknya sebagai Ketua MPR cenderung masih lebih sediki, sehingga bisa sejalan dengan tugas ketua umum partai.
"Melantik sudah kita lakukan, kalau mencopot tidak mungkin kan. Selain itu amandemen, saat ini belum berjalan. Ya tugasnya masih keliling, saya menjadi ketua partai tidak akan menggangu kerjaan saya di MPR,"pungkasnya.
Zulkifli menumbangkan Hatta Rajasa dalam pemilihan suara yang sangat ketat yakni 292 melawan 286 suara. Kemenangan Zulkifli sekaligus menyiratkan pengaruh Amien Rais yang masih sangat kuat. (Sukiswanti)