Suara.com - Kepala Basarnas Masekal Madya FHB Soelistyo memberikan pujian dan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan pencarian dan evakuasi AirAsia QZ 8501 kepada seluruh pihak yang terlibat. Soelistyo sekaligus memberikan apresiasi kerjasama tim yang sangat baik.
“Terima kasih saya haturkan kepada semua pihak yang sudah ikut terlibat dalam misi kemanusiaan ini. Ini keberhasilan kita semua, karena sudah bekerja dalam teamwork yang baik," kata Soelistyo saat menyampaikan sambutan penyerahan badan pesawat AirAsia di atas KN Pacitan di Tanjung Priok, Senin (2/3/2015)
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi(KNKT) Tatang Kurniadi menyampaikan rasa bangganya terhadap tim Basarnas yang tak lelah bekerja untuk melakukan tugas yang penuh tantangan tersebut.
"Saya seperti menemukan kebangaan yang tertunda beberapa tahun lalu, karena operasi Basarnas sekarang sangat luar biasa dua bulan tidak kenal lelah," puji Tatang.
Operasi SAR oleh Basarnas secara resmi dihentikan pada 28 Februari 2015. Hingga hari ini, total jenazah yang sudah ditemukan berjumlah 103 orang dengan 97 sudah teridentifikasi.
Tim SAR sempat mengalami kesulitan menemukan "fuselage" karena di dasar laut lokasi jatuhnya pesawat terdapat sejumlah bangkai kapal yang tenggelam saat Perang Dunia II.
Kapal bekas perang itu milik pasukan sekutu dan Jepang. Beberapa kali tim pencari pesawat terkecoh dengan bangkai kapal perang yang tenggelam di perairan dangkal tersebut