Suara.com - Hamir genap setahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang pada 8 Maret 2014 lalu. Ada metode baru dalam pencarian pesawat na'as itu.
Pencarian sejauh ini dilakukan Australia, Indonesia dan Malaysia. Mereka melacak keberadaan MH370 selama 30 menit sampai 40 menit sekali.
Sekarang, pesawat itu akan dilacak dalam waktu 15 menit sekali. Itu diyakini akan mempercepat laporan perkembangan pencarian. Sebuah teknologi sudah diinstal di jet pencari jarak jauh. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat pelacakan sampai 5 menit
Menteri Transportasi Australia Warren Truss mengatakan sistem baru yang dipakai pertama kali di dunia. Namun tidak ada jaminan MH370 bisa cepat ditemukan.
"Ini akan menjadi sangat sulit, orang akan membayangkan, tanpa tahu apa tepatnya terjadi dalam kasus MH370," kata dia seperti dilansir BBC, Minggu (1/3/2015) malam.
"Tapi setidaknya itu akan dilacak pesawat dalam waktu 15 menit," tambahnya. Saat ini pencarian MH370 akan berfokus di kawasan Samudera Hindia di lepas pantai Australia Barat.
Sebelumnya, 29 Januari lalu, Departemen Penerbangan Sipil Malaysia (DCA) secara resmi mengumumkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sebagai sebuah kecelakaan. Selain itu, 239 penumpang yang ada di dalam pesawat itu dinyatakan tewas.
Pengumuman ini membuka jalan bagi keluarga penumpang dan juga maskapai untuk menerima kompensasi. Ketika menyampaikan pengumuman itu, pemerintah Malaysia menyatakan pencarian MH370 tetap merupakan prioritas utama. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengerahkan semua upaya dalam mencari pesawat itu.
Dirjen Departemen Penerbangan Sipil Malaysia Datuk Azharuddin Abdul Rahman mengatakan, operasi pencarian masih terus dilakukan dengan bantuan dari Cina dan Australia. Abdul Rahman menambahkan, data-data yang ada mendukung kesimpulan bahwa MH370 mengakhiri perjalanan di Samudera Hindia.
Metode Baru Lacak Keberadaan MH370
Pebriansyah Ariefana Suara.Com
Minggu, 01 Maret 2015 | 23:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI