Suara.com - Proses pemungutan suara untuk memilih Ketua Umum Partai Amanat Nasional periode 2015-2020 di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (1/3/2015) malam berlangsung tegang.
Perolehan sementara hasil suara pemungutan suara dimenangkan oleh Zulkifli Hasan dengan raihan 68 suara, sedangkan rivalnya, Hatta Rajasa, hanya mendapatkan 48 suara.
Pendukung kedua calon saling adu sorak. Ketika nama Zulkifli disebut, mereka berteriak, begitu juga ketika nama Hatta disebut.
Proses pelaksanaan pemungutan suara ketua umum partai ini dipercepat untuk menghindari kekacauan.
Seperti diketahui, menjelang pemilihan tadi, berbagai isu bermunculan, selain isu money politic, juga isu akan ada calon yang mundur dari bursa.
Tim pemenangan Hatta Rajasa, Bima Arya, menegaskan Hatta tidak akan mundur. Hal ini untuk menanggapi kubu Zulkifli Hasan yang meminta agar Hatta segera mendeklarasikan diri untuk mundur untuk memberi kesempatan Zulkifli maju. Nanti, Hatta akan diberi jabatan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PAN.
"Tidak ada (mundur dan diberi jabatan Ketua MPP PAN). Insya Allah ini ujungnya nanti pemungutan suara, tidak ada istilah voting," kata Bima di Nusa Dua.
Sebaliknya, Bima mengatakan Hatta berpeluang besar untuk kembali terpilih sebagai ketua umum.
"Di atas kertas kita masih kuat. Kita hitung terus sedang kita konsolidasi terus," katanya. (Sukiswanti)