Suara.com - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hukum harus menjadi panglima di Indonesia, bukan politik.
"Hukumlah yang harus menjadi panglima di negeri ini, bukan politik, karena hukum mampu memberikan kepastian-kepastian," katanya dalam peluncuran buku biografi Mochtar Kusumaatmadja di Jakarta, Sabtu, (28/2/2015).
SBY mencontohkan pernyataannya tersebut dengan penjelasan mengenai gagasan Wawasan Nusantara yang diperkenalkan oleh Mochtar Kusumaatmadja.
"Wawasan Nusantara merupakan landasan hukum yang mampu menghadirkan kepastian batas laut dan kontinen," katanya.
Dalam sambutannya, SBY menyebut Mochtar Kusumaatmadja sebagai pemimpin dan negarawan Indonesia.
"Pemikiran Mochtar sebagai pemimpin dan negarawan telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah negeri," katanya.
SBY mengatakan ketika dunia berubah, tantangannya juga ikut berubah sehingga pemimpin dan tokoh bangsa pada zamannya harus ikut mengalami perubahan.
"Pemimpin harus adaptif, responsif dan cerdas. Romantisme masa lalu tidak boleh membelenggu, harus responsif sesuai semangat zaman," katanya. (Antara)
SBY: Pemimpin Harus Responsif dan Cerdas
Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 28 Februari 2015 | 22:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Masih di AS Saat Pilkada, SBY di AS Siapkan 'Oleh-oleh' untuk Presiden Prabowo
27 November 2024 | 23:50 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI