Suara.com - Sutina sudah mengikhlaskan anaknya, Hendriyansyah, yang meninggal secara mengenaskan, Jumat (27/2/2015). Hendriyansyah adalah lelaki yang meninggal dunia secara mengenaskan.
Hendriyansyah dibakar warga setelah ia dan teman-temannya gagal membegal pengendara sepeda motor di Jalan Masjid Baiturrahim, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Selasa (24/2/2015) dini hari.
"Keluarga sudah ikhlas, nggak ada dendam lagi. Biar dia tenang di sana. Ini adalah takdir," kata Sutina di rumah duka RT 04/6, nomor 35, Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten.
Hendriyansyah merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Sutina dan Hendriyansah sudah dua tahun terakhir tidak bertemu.
"Selama ini kita nggak tahu dia tinggal di mana. Nggak pernah nelpon dan nggak pernah ngabarin," ujarnya.
Ia sangat bersedih begitu mendapati kabar anaknya sudah meninggal dunia.
Hendriyansyah lahir pada 12 Mei 1986. Ayahnya bernama Syarifuddin.
Hendriyansah merupakan anak yang keluarganya tidak utuh. Sutina dan Syarifuddin berpisah delapan tahun lalu. Keluarga pun pecah, ada anak yang ikut ayah, ada juga yang ikut ibu.
Semula, Hendriyansyah ikut ibu, tapi kemudian sejak dua tahun terakhir pergi.
Ketika video dan foto begal sepeda motor menyebar luas dan berita itu sampai kepada Sutina, ia langsung percaya itu anaknya, apalagi setelah melihat bekas tato di tubuh Hendriyansyah.