Selanjutnya, pelaku menjual barang curian kepada seorang penadah SWL yang saat ini berstatus daftar pencarian orang.
Dalam aksinya, RTS berkomplot dengan enam pelaku yang masih buron yakni RLG (pimpinan kelompok), DK, DD, MNX, RZ dan RF.
Komplota RTS pernah juga membobol Kantor Dinas Pertanian di Kasablanka Kuningan Jakarta Selatan, Taman Kanak-kanak (TK) dan SMP yang terletak di daerah Pasar Parung dan perkantoran di Citayem, Depok, Jawa Barat.
Sementara tersangka DDK terkait kasus pencurian uang tunai Rp75 juta, 14 gram perhiasan emas dan dua unit laptop di MAN 4 Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada 10 Januari 2015.
DDK dikenal sebagai pimpinan dan tiga anggotanya yang buron yaitu DD, DNK dan NWR. (Antara)