Suara.com - Gubernur Papua, Lukas Enembe, berharap kursi KNPI-1 untuk periode 2015-2018 bisa diduduki oleh putra asli Papua. Menurut Enembe, Kongres KNPI ke-14 yang dihelat di Papua ini merupakan kehormatan luar biasa besar, sekaligus bukti bahwa Papua sudah tidak sama dengan 50 tahun yang lalu.
"Buktinya, pemuda Indonesia dan seluruh Indonesia datang, duduk, bicara kepada bangsa, bahwa Papua ternyata aman," kata Enembe, di hadapan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, saat Kongres KNPI ke-14 di Jayapura, Papua, Kamis (26/2/2015).
Selaku Gubernur Papua yang sudah dipercaya oleh rakyat, kata Enembe, dirinya dipastikan bertanggung jawab atas rakyat Papua, karena dirinya merupakan juga wakil dari pemerintah pusat. Sehubungan dengan itu, dia pun mengharapkan pelaksanaan kongres ini bisa berjalan aman.
"Kalau 50 tahun lalu Papua aman, kenapa Kongres (KNPI) di Papua (kali ini) tidak bisa dikatakan aman? Apalagi tahun 2020 Papua (akan) menjadi tuan rumah PON 2020. Dan ini yang membanggakan kita, sehingga meminta dukungan dari Wakil Presiden, agar pemuda Indonesia dan warga Indonesia bisa menyaksikan PON di tanah Papua," ucapnya.
Menurut Enembe pula, Papua perlu dijaga dengan baik, karena merupakan juga pintu gerbang Indonesia di bagian Timur. Bahkan menurutnya, Papua bisa disebut memberi makan dunia melalui sumber daya alam (SDA)-nya, terutama yakni dengan hasil hutannya.
"Saya ingin mengajak semua masyarakat Papua agar menjaga hutan dan tidak terjadi lagi illegal logging di tanah Papua. Begitu juga diharapkan di wilayah Indonesia lainnya," tuturnya.
Selanjutnya, Enembe pun melontarkan harapan kepada Wapres Jusuf Kalla yang merupakan pengusaha sukses dan poltisi tangguh, agar bisa mengorbitkan pemimpin-pemimpin dari wilayah Timur untuk Indonesia ke depan.
"Kami berharap, dalam kongres ini bisa melahirkan anak asli Papua untuk menjadi Ketua KNPI Papua," katanya lagi. [Lidya Salmah]
Gubernur Papua: Papua Kini Tak Sama dengan 50 Tahun Lalu
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Jum'at, 27 Februari 2015 | 04:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pemprov Batasi Daging Babi Masuk Papua, Cegah Flu Babi Jelang Natal!
21 Desember 2024 | 16:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 14:54 WIB
News | 14:46 WIB
News | 14:00 WIB
News | 13:55 WIB
News | 13:04 WIB