Dianggap Berhala, ISIS Hancurkan Benda Seni Berusia 3.000 Tahun

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 27 Februari 2015 | 07:04 WIB
Dianggap Berhala, ISIS Hancurkan Benda Seni Berusia 3.000 Tahun
Video anggota ISIS yang menghancurkan benda bersejarah di museum. (YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menghancurkan patung bersejarah dan karya seni lainnya berusia ribuan tahun. Anggota kelompok radikal itu menggunakan palu dan bor untuk menghancurkan benda seni yang berada di sebuah museum di kota Mosul, Irak.

Dalam sebuah video yang beredar di dunia maya, sejumlah laki-laki berjanggut terlihat memasuki Museum Nineveh sambil membawa palu dan merusak patung berusia 3.000 tahun yang ada di depannya. Salah satu benda seni yang dihancurkan adalah patung dewa pelindung Assyrian yang dibuat pada abad 9 sebelum Masehi.

Salah satu laki-laki yang ada di video mengungkapkan, benda-benda itu dihancurkan karena dianggap sebagai berhala.

“Nabi memerintahkan kami untuk menghancurkan patung dan juga benda pusaka. Sahabatnya juga melakukan hal yang sama ketika menguasai negeri ini,” kata anggota ISIS tersebut.

Salah satu petugas museum mengatakan, ISIS sudah menguasai museum itu sejak Juni lalu. Ini bukan kali pertama kelompok militan itu menghancurkan benda-benda bersejarah.

Namun, ISIS diyakini tidak menghancurkan semua benda bersejarah di museum. Mereka diduga menjual sejumlah benda bersejarah di pasar gelap guna membiayai operasi berdarah mereka di wilayah itu. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI