Gubernur Sulsel Ikut Turun ke Jalan Cari Geng Motor

Ardi Mandiri Suara.Com
Kamis, 26 Februari 2015 | 05:13 WIB
Gubernur Sulsel Ikut Turun ke Jalan Cari Geng Motor
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (tengah) dan Kapolda Sulsel Irjen Pol. Burhanuddin Andi (kiri) memeriksa senjata pada apel pengamanan pilpres 2014 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel, Senin (7/7)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan operasi malam dengan memantau situasi kondisi kota dari ancaman geng motor.

"Operasi malam ini dilakukan untuk memantau situasi kota Makassar yang belakangan disebut tidak aman lagi akibat ulah geng motor," ujar Gubernur Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Makassar, Rabu (25/2/2015).

Operasi yang digelar itu juga turut dihadiri Ketua DPRD Makassar, Farouk Mappaselling Betta serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta aparat kepolisian dan TNI.

Tempat pertama yang didatangi yakni kantor Camat Tamalate di Jalan Metro Tanjung Bunga. Rombongan bermobil ini sudah ditunggu Camat Tamalate Sofyan Djalil.

"Saya minta dua bulan ke depan camat dan lurah lebih aktif menjaga wilayahnya masing-masing. Untuk memetakan potensi rawan kekerasan geng motor," jelasnya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga mengarahkan camat dan lurahnya melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga. Hal itu dimaksudkan untuk meminimalisir aksi kriminal.

"Khusus lurah saya minta datangi minimal 20 rumah warganya yang dianggap rawan lakukan tindak kriminal. Cara ini akan meminimalisir aksi geng motor," kata Danny sapaan akrab wali kota.

Menurut Syahrul kondisi Makassar aman-aman saja. Dua hari dirinya ikut serta melakukan patroli di malam hari, namun hasilnya rombongannya tidak menjumpai kawanan geng motor.

"Kita semua punya tanggungjawab dalam menciptakan keamanan di kota kita dan kalau ada yang menyebut kota ini tidak aman, itu semuanya tidak benar," ujarnya.

Di tempat terpisah sewaktu rombongan gubernur dan wali kota melakukan patroli geng motor, justru salah seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Nurhasanah jadi korbannya tepat pukul 23.10 WITA.

Nu, sapaan akrabnya baru saja mengalami penjambretan di Jalan Baji Gau Makassar itu baru dua hari berada di kota ini setelah pulang dari kampung halamannya di Ternate.

Dirinya tidak menyangka jika Kota Makassar memang sudah tidak aman lagi dan tidak sesuai dengan pernyataan pemimpin kota dan provinsi ini yang selalu menyatakan aman. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI