Kurir Pembawa 30.000 Ekstasi Terancam Hukuman Mati

Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 25 Februari 2015 | 23:53 WIB
Kurir Pembawa 30.000 Ekstasi Terancam Hukuman Mati
Hukuman Mati
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak tiga kurir pembawa 25 kilogram sabu-sabu dan 30.000 butir pil ekstasi yang disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Medan, terancam hukuman mati.

"Ketiga terdakwa, RS (48), RSW (31) dan HP (33) dijerat Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan dakwaan maksimal, yakni hukuman mati," kata JPU Yunita Sagala usai sidang pembacaan dakwaan di PN Medan, Rabu (25/2/2015).

Ancaman hukuman maksimal tersebut, menurut dia, sesuai dan diatur Pasal 112 ayat (2) subs Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Melihat jumlah barang bukti narkoba milik kedua terdakwa itu cukup berat, dan ancaman hukuman yang dikenakan adalah hukuman mati," ujar Yunita.

Berdasarkan dakwaan JPU, ketiga terdakwa RS, RSW dan HP tertangkap pihak berwajib, setelah petugas kepolisian meringkus HG (32) di pelataran parkir Maju Bersama Jalan Tri Tura Medan Amplas, pada Kamis (11 September 2014).

Bahkan, dari tangan HG yang beralamat di Jalan Muhammad Nur, Damu Banda, Kota Tanjung Balai disita barang bukti seberat 0,5 gram sabu-sabu.

"Tersangka HG hanya sebagai pemakai dan sidangnya sudah lebih dahulu digelar," ucap JPU Yunita.

Hasil pemeriksaan terhadap HG, dia mengaku bahwa sabu-sabu itu diperolehnya dari RS. Kemudian, petugas melakukan pencarian dan akhirnya berhasil menangkap RS di kawasan Jalan Lintas Simpang Kawat, Kota Tanjung Balai, Jumat (12/8).

Petugas tidak menemukan barang bukti dari RS, dan mengaku sabu-sabu dan ekstasi itu dari Pelabuhan Tanjung Balai dikirimkan seseorang bernama Amir warga Malaysia.

Terdakwa RS juga menyebutkan, barang yang diterimanya itu telah diserahkan kepada RSW dan dia akhirnya ditangkap di kawasan Simpang Sekata Air Batu, Kabupaten Asahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI