Broadcast Begal Pondok Aren akan Balas Dendam, Polisi: Itu Hoax

Rabu, 25 Februari 2015 | 22:08 WIB
Broadcast Begal Pondok Aren akan Balas Dendam, Polisi: Itu Hoax
Ilustrasi anggota polisi (Antara/Pradita Utama)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malam ini, Rabu (25/2/2015), beredar broadcast melalui BlackBerry Messenger yang menyebutkan teman begal sepeda motor yang tewas dibakar hidup-hidup di Jalan Masjid Baiturrahim, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren,  akan balas dendam. 

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengimbau masyarakat jangan percaya dengan pesan berantai tersebut. Masyarakat diminta tidak resah.

"Itu hoax, mas," kata Martinus melalui pesan singkat kepada suara.com.

Polda Metro Jaya dan jajaran kepolisian di daerah telah meningkatkan keamanan, terutama di daerah-daerah rawan kriminal.

Isi pesan berantai yang diterima warga adalah:  

"JANGAN DI ABAIKAN!DIKABARKAN BAHWA PARA PEMBEGAL AKAN MELINTASI SELURUH JALAN TANGGERANG SELATAN PADA MALAM NANTI,DIHARAPKAN BERHATI2 JIKA MEMBAWA KENDARAAN DAN BARANG BERHARGA ! PARA PEMBEGAL INGIN BALAS DENDAM PADA MALAM INI PADA WARGA ATAU PENGGUNA LALU LINTAS DIMALAM INI,DIHARAP BERHATI2 JIKA MENGANDARAI SEPEDA MOTOR PADA MALAM HARI DIATAS JAM 10 MALAM BAGI YANG MELINTASI SEKITAR TANGGERANG SELATAN !SEBARKAN BROADCAST INI JIKA KAMU PERDULI TERHADAP KELUARGA MAUPUN ORANG LAIN !SBC KARNA SAYA PERDULI !"

Broadcast diterima warga sehari setelah salah satu begal di Pondok Aren dihakimi warga pada Selasa (24/2/2015) dini hari.

Seperti diberitakan sebelumnya, berkat perlawanan Sri, salah satu korban, komplotan begal yang berjumlah empat orang gagal memangsa sepeda motor Sri dan temannya, Wahyu Hidayat (22).

Setelah gagal membegal, tiga pelaku berhasil kabur, sedangkan satu pelaku berhasil ditangkap warga dan langsung dibakar.

Polisi sampai saat ini belum mengetahui identitas pelaku karena kondisinya yang hangus sehingga tidak dapat dikenali.

Polisi juga belum mengetahui apakah pelaku termasuk dalam jaringan pelaku begal di Kota Depok, Jawa Barat.

Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Siswanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI