Nurdin Halid Balik Tuding Kubu Agung Praktikkan Politik Uang

Rabu, 25 Februari 2015 | 16:31 WIB
Nurdin Halid Balik Tuding Kubu Agung Praktikkan Politik Uang
Nurdin Halid Pimpinan Sidang Munas IX Golkar. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Nurdin Halid, menuding ada money politic dalam penyelenggaraan Munas Golkar di Jakarta.

Menurut Ketua Stering committee Munas Golkar Bali ini, hal tersebut tidak layak diungkapkan. Sebab, bila hal ini diungkap, bukan tidak mungkin partai berlambang beringin ini hancur.

"Kalau ngomongin duit, kita bisa buka-bukaan. Kalau itu dilakukan, kita mungkin bisa hancur-hancuran. Saya tidak setuju itu," kata Nurdin dalam penyampaian pada sidang Mahkamah Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Hal itu dikatakannya lantaran ada tudingan dari saksi kubu Agung Laksono tentang kucuran dana Rp1,5 miliar dari Nurdin Halid untuk memenangkan Ical pada Munas Bali. Nurdin pun telah membantah tudingan itu dan siap dikonfrontir terhadap saksi yang menerima uang itu.

Di sisi lain, Nurdin menambahkan, pihaknya punya saksi yang akurat untuk pengungkapan kasus money politic pada saat Munas Jakarta digelar.

Nurdin memaparkan, ada 80 orang peserta Munas Jakarta yang mendapatkan uang Rp350 juta sebagai penyukses Munas tersebut.

‎"Mohon majelis tanyakan juga kepada pemohon (kubu Agung), kami membawa saksi yang menerima Rp350 juta termasuk sms yang sampaikan tentang itu‎. Ada 80 orang peserta Munas Ancol bersedia hadir untuk membuktikan (menerima uang) itu,"ujar Nurdin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI