Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik angkat bicara terkait ancaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan melaporkan temuan anggaran siluman dalam APBD DKI 2015.
Sebelumnya Ahok juga akan menyerahkan kasus itu kepada Bareskrim Mabes Polri, Jaksa Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi ancaman Ahok, Taufik hanya menyindir wacana itu dan menilai langkah yang diambil hanya tindakan untuk menyelamatkan diri.
"Saya sudah baca-baca lucu aja. Katanya anggaran itu ada di Jakarta Barat. Itu nggak masuk akal. Dia mau laporin juga terserah. Itu tipe orang panik. Makanya dia obrak abrik kemana-mana," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/2/2015).
Taufik bahkan menegaskan, saat ini sudah tidak ada jalan keluar antara DPRD dengan Ahok, kecuali melengserkan Gubernur Jakarta itu.
"Nggak bisa ada jalan keluar. Solusinya cuman satu berhenti," tegas Taufik.
Anggota DPRD Jakarta sendiri sudah siap mengajukan hak angket kepada Ahok.
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga kini sudah 95 orang dari 106 Anggota DPRD Jakarta yang menyetujui hak angket.
"Sudah 90 persen anggota DPRD menandatangani hak angket," ujar Prasetyo di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin, Selasa (24/2/2015).
Hak angket yang diajukan DPRD itu kata Prasetyo bertujuan untuk penyelidikan kebijakan Ahok yang dituding bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Salah satunya soal polemik pengajuan dana APBD Jakarta.