Wasekjen Partai Hanura Ini Masih Berusia 22 Tahun

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 25 Februari 2015 | 15:09 WIB
Wasekjen Partai Hanura Ini Masih Berusia 22 Tahun
Pembukaan Munas Hanura beberapa waktu lalu (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mempercayai  Muhammad Pradana Indraputra, seorang mahasiswa yang masih berumur 22 tahun menjadi wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) partai.

"Stigma dunia politik di kalangan anak muda memang masih bisa dibilang cukup negatif. Jika tidak ada yang memulai, kapan stigma itu akan berubah? Sementara di Indonesia, jumlah pemilih pada tiap gelaran pemilu dari kalangan anak muda sangat besar," kata Dana, panggilan akrab Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu, di Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Dana dikukuhkan sebagai wasekjen pascaMusyawarah Nasional II Partai Hanura di Solo. Dia masuk dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura masa bakti 2015-2020.

Ketua Umum Satuan Pelajar Mahasiswa Hanura (Sapma Hanura) itu juga menjadi pengurus termuda sepanjang sejarah partai tersebut. Wasekjen Partai Hanura yang membidangi kaderisasi partai tersebut mengatakan perlunya kiprah kaum muda di partai.

"Mendorong perubahan memang bisa dilakukan siapa saja dan melalui jalur apa saja, tapi saya menyadari hingga saat ini masuk ke dalam sistem dan turut mewujudkan perubahan ke arah lebih baik melalui sistem tersebut masih menjadi pilihan terbaik. Mempengaruhi dari dalam tentu lebih efektif dan cepat," ujarnya.

Mahasiswa yang pernah menjadi delegasi Indonesia untuk "International Youth Leaders Assembly" di New York dan Washington DC ini mengatakan alasannya memilih Hanura.

"Saya memilih Hanura setidaknya karena dua hal. Pertama karena ideologi tentunya, lebih penting lagi praktiknya. Hingga kini alhamdulillah Hanura masih menjadi salah satu partai terbersih." "Kedua, di Hanura politik dinasti tidak berlaku. Bahkan, tidak ada anggota keluarga Pak Wiranto sebagai pendiri sekaligus ketua umum yang aktif di Hanura. Padahal, politik dinasti lazim terjadi di banyak partai," ucap dia.

Sebagai politisi muda, mantan Ketua Umum Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) ini berkeinginan untuk membawa semangat baru dalam Partai Hanura. Delegasi Indonesia untuk "Study of U.S Institute Religious Pluralism and Democracy 2013" ini sebelumnya memang bermimpi besar dengan terlibat aktif di partai politik.

"Target sebagai politisi ke depannya pasti ada. Tapi yang pasti tujuan utamanya adalah bagaimana parpol bisa benar-benar bersih dulu. Kalau sistemnya sudah baik, kader-kader yang lahir dari parpol pun tentu akan baik. Harapan saya, Hanura dapat melahirkan kader yang bersih, bertanggungjawab dan berhati nurani," tutur pemuda yang juga pernah menimba ilmu di Korea University, Seoul tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI