MH370 Dibajak atas Perintah Presiden Rusia?

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 25 Februari 2015 | 11:31 WIB
MH370 Dibajak atas Perintah Presiden Rusia?
Patung pasir yang dibuat untuk mendoakan para penumpang Malaysian Airlines MH370. (Antara/Reuters/Str)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -
Pesawat Malaysia Airlines MH370 diduga dibajak atas perintah Presiden Rusia, Vladimir Putin dan secara rahasia telah mendarat di Kazakhstan. Ahli penerbangan Jeff Wise mengungkapkan, teori itu dimunculkan berdasarkan ping terakhir yang dikeluarkan MH370, tujuh jam setelah menghilang.

Wise meyakini, para pembajak itu berhasil menipu data navigasi pesawat untuk membuat seolah-olah pesawat itu berubah arah. Namun, pesawat itu sebenarnya mengarah ke Baikonur Cosmodrom yang disewa Rusia dari Kazakhstan.

Dalam wawancara degan New York Magazine, Putin mengaku belum tahu alasan Putin untuk mencuri pesawat berikut dengan seluruh penumpangnya. Dia hanya mengatakan bahwa ide Putin itu sebagai sesuatu yang ‘gila.’

“Rusia adalah satu-satunya negara di luar negara Barat yang punya kemampuan di industri penerbangan. Apabila Rusia ingin melakukan operasi khusus yang kompleks, mereka bisa melakukan itu (menculik MH370-red). Mungkin, Putin ingin memperlihatkan kepada negara Barat bahwa Rusia bisa menyakiti mereka dan sekutunya di seluruh dunia,” ujar Wise.

Satu hari sebelum MH370 hilang pada 8 Maret, Amerika dan negara sekutunya menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait konflik di Ukraina.

“Mungkin Putih tengah mengincar rahasia yang dibawa oleh salah satu penumpang. Mungkin ada sesuatu yang strategis di dalam pesawat itu. Atau mungkin dia ingin pesawat itu muncul secara mendadak suatu saat nanti dan dilengkapi dengan bahan peledak,” jelasnya. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI