Suara.com - Polisi mengapresiasi Sri Astriani (20), perempuan yang berani melawan komplotan begal sepeda motor di Jalan Masjid Baiturrahim, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, dini hari tadi sekitar jam 01.00 WIB.
"Perlawanan yang dilakukan patut diacungi jempol. Sikap heroik ini perlu ada di tengah masyarakat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul, Selasa (24/2/2015).
Berkat perlawanan Sri, komplotan begal tersebut gagal memangsa sepeda motor Sri dan temannya, Wahyu Hidayat (22).
Kendati demikian, Martinus tetap mengimbau kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri.
"Tapi perlu diimbau kepada masyarakat supaya tidak main hakim sendiri yang berakibat tewasnya seseorang," kata Martinus.
Setelah gagal membegal, tiga pelaku berhasil kabur, sedangkan satu pelaku berhasil diringkus warga dan langsung dibakar hidup-hidup.
Sampai saat ini pelaku yang tewas masih berada di RS Tangerang untuk dilakukan identifikasi.
Polisi sampai saat ini belum mengetahui identitas pelaku karena kondisi pelaku yang hangus dan tidak dapat dikenali.
Polisi juga belum mengetahui apakah pelaku termasuk dalam jaringan pelaku begal di Kota Depok, Jawa Barat.
"Identitas belum kami dapatkan, karena semua habis gosong terbakar," kata Martinus.
Kasus tersebut bermula dari ketika Wahyu naik sepeda motor Honda Beat memboncengkan Sri. Mereka hendak pulang ke rumah setelah makan malam.
Menurut informasi Polsek Pondok Aren, di tengah jalan, ternyata mereka diikuti oleh dua sepeda motor yang ditumpangi empat orang. Keempat lelaki itu kemudian memepet korban dan satu di antaranya menodongkan samurai sambil meminta korban berhenti.
Di luar dugaan, Sri malah melawan. Ia merampas samurai sehingga senjata tajam tersebut jatuh.
Wahyu dan Sri pun berteriak-teriak minta tolong. Teriakan mereka didengar oleh warga yang kemudian datang dan untuk mengepung para begal.
Melihat warga mulai melakukan pengepungan, tiga begal pun melarikan diri. Sial dengan satu begal yang tidak berhasil kabur.
Ia pun menjadi sasaran kemarahan warga. Warga mengeroyoknya habis-habisan. Selanjutnya, warga yang selama ini diresahkan oleh aksi begal, membakar lelaki itu. (Antara)