Presiden Brasil Harus Perbaiki Sikap karena Permalukan Indonesia

Selasa, 24 Februari 2015 | 15:08 WIB
Presiden Brasil Harus Perbaiki Sikap karena Permalukan Indonesia
Masyarakat yang menamakan dirinya Koalisi Pro Indonesia menggelar pengumpulan koin untuk Australia di Bundaran HI, (22/2). (Suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais meminta Presiden Brasil Dilma Roussef untuk memperbaiki sikap karena telah mempermalukan Indonesia.

"Sikap tegas Indonesia (menarik dubes) terhadap Brasil sudah cukup fair. Itu adalah bentuk protes minimum. Namun kita tetap harus meminta Dilma Roussef untuk memperbaiki sikapnya terhadap Indonesia karena yang dia lakukan adalah juga pelecehan terhadap hukum internasional," kata Hanafi di Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Sebenarnya, kata Hanafi, bila memang Brasil tidak mau menerima surat kepercayaan dari Dubes Indonesia, bisa memberitahu sebelumnya.

"Keputusan Brasil untuk menunda penerimaan credentials seharusnya tanpa mempermalukan," katanya.

Terhadap Australia, katanya, Indonesia juga bisa bersikap sama seperti yang dilakukan oleh Australia.

"Kalau mereka sudah mengancam serius, maka kita juga bisa menolak seluruh hasil ekspor ternak mereka ke Indonesia," kata dia.

Ia juga menyarankan agar PM Australia Abbott minta maaf kepada publik soalmengungkit-ungkit bantuan tsunami karena yang dilakukan Abbott bertentangan dengan norma Asia yaitu membantu tanpa pamrih.

"Bentuk protes berupa #KoinUntukAustralia tak bisa dilarang dalam demokrasi. Yang penting tetap tanpa kekerasan," ujar Hanafi.

Sikap kedua negara tersebut sebagai reaksi penolakan atas rencana eksekusi terhadap beberapa terpidana mati asal Brasil dan Australia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI