DPR Desak Jokowi Putus Kerja Sama Pangan dengan Australia

Selasa, 24 Februari 2015 | 15:00 WIB
DPR Desak Jokowi Putus Kerja Sama Pangan dengan Australia
Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (20/2). [Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit-ungkit bantuan kepada korban tsunami Aceh supaya Indonesia mempertimbangkan pembebasan dua terpidana mati kasus narkotika, membuat marah banyak pihak di Indonesia.

Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi sampai mendesak Presiden Joko Widodo untk mencabut kerja sama impor pangan, khususnya daging sapi dengan Australia.

"Kita mendesak pemerintah menghentikan impor sapi dari Australia baik indukan, betina produktif atau daging beku, Australia harus tahu pasar terbesar, yaitu 60 persen adalah Indonesia. Kalau tidak hormati Indonesia, saya desak untuk menolak impor sapi dari Australia," kata Viva di DPR, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Sikap Abbott, kata Viva, sama artinya dengan tidak menghargai kedaulatan hukum Indonesia.

"Ini kan menyangkut narkoba, kenapa ada WN yang menyalahi aturan ketika dihukum lalu menyalahkan kita? Sambil mengungkit budi baik saat tsunami, itu sangat kerdil dan tidak bermartabat sebagai bangsa yang merdeka," kata dia.

Setelah kerja sama impor sapi dari Australia dihentikan, kata politisi PAN, kebutuhan daging sapi bisa diakali dengan impor dari negara lain, seperti New Zealand dan Kanada.

"Kan ada New Zealand dan Kanada, tidak usah khawatir," kata dia.

REKOMENDASI

TERKINI