Protes Sikap Abbott, Indonesia Bisa Stop Impor Ternak Australia

Selasa, 24 Februari 2015 | 12:31 WIB
Protes Sikap Abbott, Indonesia Bisa Stop Impor Ternak Australia
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais menegaskan pemerintah Indonesia bisa melakukan tindakan yang lebih keras dalam menanggapi Australia yang menggunakan berbagai tekanan untuk membebaskan dua warganya yang akan dieksekusi mati di Nusakambangan karena terjerat kasus narkotika.

"Terhadap Australia, kalau mereka sudah mengancam serius, maka kita juga bisa menolak seluruh hasil ekspor ternak mereka ke Indonesia," kata Hanafi, Selasa (24/2/2015).

Hanafi juga mengecam Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit-ungkit lagi sumbangan Australia untuk korban tsunami di Aceh.

"Sebaiknya Abbott minta maaf kepada publik soal mengungkit-ungkit bantuan tsunami itu. Karena yang dilakukan Abbott bertentangan dengan norma Asia (membantu tanpa pamrih)," kata Hanafi.

Hanafi memuji aksi sebagian masyarakat Indonesia yang memprotes Abbott dengan cara yang elegan, yakni mengumpulkan koin uang yang nantinya akan diberikan kepada Australia sebagai ganti sumbangan mereka kepada warga Aceh.

Menurut Hanafi, aksi semacam itu lebih baik ketimbang tidak menggunakan kekerasan.

"Bentuk protes berupa #KoinUntukAustralia tak bisa dilarang dalam demokrasi. Yang penting tetap nir-kekerasan," ujar politisi PAN.

Indonesia menegaskan dua WN Australia, Andrew Chan (31 tahun) dan Myuran Sukumaran (33 tahun), dihukum mati. Mereka adalah pentolan kelompok perdagangan narkoba yang dikenal sebagai Bali Nine.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI