Integritas Diragukan, Indriyanto Seno: Saya Profesional

Selasa, 24 Februari 2015 | 11:57 WIB
Integritas Diragukan, Indriyanto Seno: Saya Profesional
Plt Ketua KPK Taufiequrachman dan empat Wakil Ketua KPK: Johan Budi, Adnan Pandu, Indriyanto Seno Adjie, dan Zulkarnaen [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru Besar Universitas Krisna Dwipayana Indriyanto Seno Adji resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi pelaksana pimpinan KPK. Masuknya Indriyanto ini menuai pro kontra di kalangan kelompok antikorupsi. Mereka kurang yakin dengan integritas Indriyanto karena yang bersangkutan dinilai sering menjadi pengacara orang yang tersangkut kasus korupsi.

Menanggapi keraguan tersebut, Indriyanto mengatakan bahwa ia akan selalu profesional dalam menjalankan tugas.

Ia mengatakan lawyer memang harus membela klien, tapi ketika sudah diangkat menjadi pimpinan KPK, harus berani menghadapi kasus korupsi.

"Saya harus memperhatikan posisi saya berada. Sebagai lawyer sewajarnya dan sewajibnya saya memberikan bantuan atas hak-hak seseorang terhadap proses hukum yang ada. Sebagai komisioner pelaksana tugas, saya harus profesional dengan menghindari atau menarik diri dari penanganan kasus yang berpotensi konflik kepentingan," kata Indriyanto melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (24/2/2015).

Rabu (18/2/2015), Presiden Joko Widodo membuat keputusan. Dia membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Jokowi lalu menunjuk Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti sebagai calon baru Kapolri. Presiden akan menyampaikan keputusannya kepada DPR.

Presiden juga memberhentikan sementara dua pimpinan KPK, yakni Samad dan Bambang, setelah dijerat kasus pidana oleh kepolisian. Berdasarkan UU KPK, pimpinan KPK yang ditetapkan tersangka harus diberhentikan sementara.

Jokowi menunjuk tiga orang sebagai pimpinan sementara KPK, yakni mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki, Direktur Pencegahan KPK Johan Budi SP, dan Indriyanto Seno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI