Terlambat 5 Jam, Lion Air Tolak Beri Kompensasi

Suwarjono Suara.Com
Senin, 23 Februari 2015 | 16:47 WIB
Terlambat 5 Jam, Lion Air Tolak Beri Kompensasi
Pesawat Lion Air (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelayanan buruk yang terjadi di maskapai penerbangan Lion Air masih terjadi, meski sudah mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak. Seperti yang terjadi di penerbangan Lion Air JT 0565 rute Yogyakarta-Jakarta hari ini, Senin (23/2/2015).

Pesawat yang seharusnya berangkat pukul 07.30 WIB ini  tinggal landas dari Bandara Udara Adi Sucipto Yogyakarta-Jakarta pukul 12.45 WIB atau mengalami keterlambatan lebih dari 5 jam. Meski terlambat 5 jam, penumpang tidak mendapatkan kompensasi apa pun. 

Padahal, peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara yang ditandatangani pada 8 Agustus 2011 menyebutkan keterlambatan 4 jam maskapai harus memberikan ganti rugi Rp300 ribu per-penumpang.

“Jangankan uang ganti rugi, minuman saja dijual oleh pramugari saat menunggu di dalam pesawat. Padahal, kami sudah disiksa lebih dari satu jam di atas pesawat yang tak jalan. Sudah panas, tidak ada AC di dalam pesawat, menunggu lama, eh datang minuman disuruh bayar Rp10 ribu. Keterlaluan,” kata Marina, salah seorang penumpang kepada suara.com.

Sejumlah penumpang sudah mendesak kepada awak pesawat untuk memberikan ganti rugi, termasuk makanan dan minuman, karena aturan bila pesawat delay dua jam akan mendapat makan dan minum. Namun, pihak awak pesawat tak menggubrisnya.

“Penyelia maskapai bilang,” silahkan turun kalau tidak bersedia menunggu. Tangga tengah disiapkan,” katanya.

Sejumlah penumpang yang kesal hanya bisa maki-maki dan memilih turun dari pesawat dan berganti maskapai lain.

Pesawat ini mengalami keterlambatan cukup lama karena tiba di Yogyakarta pukul 11.00 WIB.  Seharusnya pesawat ini dijadwalkan tiba di Yogyakarta pukul 07.00 WIB. Penumpang segera masuk ke badan pesawat. Namun sampai di dalam, tiba-tiba ada pengumuman bila pesawat tidak diperkenankan tinggal landas karena bandara sedang dipakai latihan militer TNI AU. 

Akibatnya, penumpang “terpanggang” satu jam lebih di badan pesawat. Minim pendingin, tidak ada minuman, bahkan oleh awak kabin minuman tersedia sengaja dijual Rp10 ribu perbotol 600 ml. "Masih saja cari untung saat penumpang tersiksa," kata salah seorang penumpang. 

REKOMENDASI

TERKINI