Sewaktu pesawat bersiap untuk terbang, ada informasi bahwasannya bandara ditutup karena ada kegiatan terkait militer.
Penumpang pun harus menunggu lagi. Saking lamanya di dalam, apalagi, katanya, AC-nya minim, sebagian penumpang mulai kepanasan.
"Mana air, mana kompensasi. Sudah lima jam gak berangkat. Masak air minum saja harus beli," kata Marina menirukan pernyataan penumpang lain.
Beberapa penumpang tak bisa menahan diri. Mereka memutuskan untuk dibukakan pintu pesawat dan turun lagi.
"Ada lima penumpang membatalkan penerbangan, minta dibukakan pintu dan turun lagi ke ruang tunggu," katanya.