Protes Tony Abbott, Koin untuk Australia Terkumpul Satu Karung

Siswanto Suara.Com
Minggu, 22 Februari 2015 | 15:17 WIB
Protes Tony Abbott, Koin untuk Australia Terkumpul Satu Karung
Masyarakat yang menamakan dirinya Koalisi Pro Indonesia menggelar pengumpulan koin untuk Australia di Bundaran HI, (22/2). (Suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa warga yang mengadakan kampanye "Koin untuk Australia" di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (22/2/2015), bertepatan dengan car free day, berhasil mengumpulkan satu karung besar koin.

"Apa yang terkumpul hari ini bukan masalah jumlahnya. Ini simbol," kata Tatat Utami, salah satu penggagas aksi.

Menurut Tatat, tujuan utama aksi hari ini bukanlah besaran nominal yang yang terkumpul, melainkan mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan hal serupa.

Ia dan beberapa rekan orang yang memiliki pemikiran sama sepakat untuk mengadakan aksi spontan ini sebagai reaksi terhadap pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott beberapa waktu lalu.

"Ini simbol harga diri," kata Tatat.

Ia berencana memberikan koin yang mereka kumpulkan hari ini ke Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia dalam waktu dekat.

Koin yang akan mereka berikan hanya yang terkumpul hari ini, bukan merupakan gabungan dari aksi di tempat lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tony Abbott yang sedang mengupayakan agar duo Bali Nine, yaitu Andrew Chan (31) dan Myuran Sukumaran (33), tidak dieksekusi mati oleh Pemerintah Indonesia.

Dalam upayanya yang terbaru, Abbott berpidato meminta agar Pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia bersikap resiprokal terhadap bantuan Australia di bencana tsunami, dengan membatalkan eksekusi mati terhadap Chan dan Sukumaran.

Hal ini justru membuka babak baru dalam diplomasi penyelamatan duo Bali Nine karena publik Indonesia menolak pola pikir menyandingkan bantuan kemanusiaan dengan penyelamatan dua kriminal yang sudah divonis berdasarkan pengadilan yang terbuka dan berjenjang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI