Politikus Golkar Nilai BG Sakit Hati Gara-gara Jokowi

Sabtu, 21 Februari 2015 | 18:37 WIB
Politikus Golkar Nilai BG Sakit Hati Gara-gara Jokowi
Rombongan anggota Komisi III Bidang Hukum Dewan Perwakilan Rakyat mendatangi kediaman Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Jakarta, Selasa, (13/1) [suara.com/Kurniawan Mas'ud].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengungkapkan konflik yang terjadi antara Kepolisaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melukai banyak pihak. Luka itu, kata Bambang, dirasakan oleh Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG) maupun seluruh pimpinan lembaga anti korupsi

"Apa yang terjadi di akhir ini polemik KPK dan Polri sudah banyak yang terluka, baik BG secara pribadi dan maupun pimpinan KPK secara pribadi dan Polri secara institusi," kata Bambang dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/2/2015).

Anggota Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia itu juga menegaskan bahwa semua itu terjadi lantaran ketidaktegasan dan kelambanan presiden Joko Widodo dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan konflik itu.

"Ini terjadi karena sumbernya banyak, (salah satunya) ketidaktegasan kepala negara dan (akibatnya) banyak anak bangsa terbaik menjadi korban di sekeliling presiden," imbuh Bambang.

Bambang bahkan menilai pembatalan pencalonan Budi sebagi Kapolri dan menunjuk calon tunggal Badrodin Haiti telah mencederai DPR.

"Komisi III mengakui BG adalah kapolri yang kita pilih. Di DPR adalah BG kapolri yang kita setujui atas permintaan presiden," tambah Bambang, "Bahwa kemudian ada surat dari apa yang telah disetujui menjadi nama lain atau calon lain itu akan kita bahas dalm perdebatan mendatang."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI