Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo menilai surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pencalonan Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri yang disampaikan kepada DPR sebagai sesuatu yang lucu.
Laki-laki yang biasa disapa Bamsoet itu menerangkan surat dari Istana yang dikirim beberapa hari lalu itu terdiri dari dua lembar, yang salah satunya berisikan biodata Badrodin.
"Sampai detik ini kami hanya menerima surat di ujung masa sidang DPR yang isinya juga sangat lucu. Surat berisi dua lembar dengan lampiran biodata Pak Badrodin," kata Bambang saat diskusi bertajuk 'Babak Baru KPK-Polri' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (21/2/2015).
Ia menceritakan, surat itu antara lain berbunyi, BG telah ditetapkan sebagai tersnagka pada tanggal sekian yang menimbulkan pro kontra di masyarakat. Kami menarik dan mencalonkan Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri yang baru," ungkap Bambang.
Politisi Partai Golkar ini mengaku sudah mendapat copi surat itu. Ia menilai Jokowi telah melakukan pelanggaran berat. Bambang juga menyayangkan langkah Jokowi yang sebelumnya mencalonkan Budi Gunawan dan telah lolos dari tes di DPR namun tak jadi dilantik.
"Saya melihat ini potensi pelanggaran sangat berat, dan nggak ada alasan untuk Presiden membatalkan proses pencalonan tersebut," kata dia.
Dalam Suratnya, Presiden Menyertakan Biodata Badrodin Haiti
Sabtu, 21 Februari 2015 | 15:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI