Suara.com - Di balik kemeriahan Tahun Baru Cina di Negeri Tirai Bambu, ternyata ada dampak serius. Polusi udara di Negeri Panda itu makin buruk dikarenakan pesta kembang api di langit-langit distrik.
Air quality index (AQI) atau ideks kualitas udara di 106 kota di Cina di ambang 'tingkat berbahaya'. Terutama pada Rabu (18/2/2015) pukul 20.00 sampai Kamis (19/2/2015) pukul 08.00. Nilai AQI-nya mencapai 300. Itu artinya pencemaran udara di sana sudah sangat serius.
The China National Environmental Monitoring Center (CNEMC) menyebutkan ada 40 kota yang masuk dalam ambang polusi berat. Yang paling parah adalah Beijing.
"Saya hanya memamerkan 'langit biru' pada jaringan sosial saya di pagi hari. Tapi kabut asap kembali di malam hari," keluh seorang warga Beijing, Chen kepada Xinhua.
Biro Lingkungan kota Beijing mencatat ada partikel udara berdiameter 2,5 mikron yang menyebabkan kabut asap. Jumlahnya mencapai 410 mg per meter kubik pada Kamis dinihari. Selain Beijing, Provinsi Hebei, Sichuan, dan Provinsi Gansu juga dilanda polusi berat akibat pesta kembang api.
Konsumsi petasan di Cina memang sangat besar. Terutama pada musim Tahun Baru Cina. Namun karena isu polusi udara, pemerintah mengurangi penjualan petasan di tingkat pengecer sebanyak 20 persen tahun ini. Sebelum penjualannya dibatasi, nilai penjualan petasan eceran di Cina mencapai 50 juta yuan atau sekitar USD 8,1 juta.
Petasan Imlek Perburuk Kualitas Udara di Cina
Pebriansyah Ariefana Suara.Com
Sabtu, 21 Februari 2015 | 07:15 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
45 Ucapan Cap Go Meh 2024 Dibagikan ke Saudara atau Teman Kerja
24 Februari 2024 | 20:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI