Suara.com - Kisah menyesakkan soal keterlambatan maskapai Lion Air bukan Cuma terjadi pada penumpang yang terlantar di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng saja, tapi juga menimpa para penumpang yang hendak menumpang dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Nanggroe Aceh Darrosalam.
Tina (40), penumpang pesawat Lion Air JT 0307 dari Banda Aceh menuju Jakarta, tidak dapat menyembunyikan rasa kesalnya atas keterlambatan maskapai penerbangan tersebut. Meski hanya diam duduk termangu, dua bola mata nya jelas memperlihatkan kekecewaan.
Saat ditemui suara.com diterminal keberangkatan domestik, Tina memang tak banyak bicara. Setiap kali menjawab pertanyaan yang diajukan, ia juga menghela nafas, menahan rasa sesak di hatinya.
"Bagaimana kita tidak kecewa. Karena ini semua (keterlmbatan) rencana banyak yang nggak jadi," kata Nina yang hedak menuju Jakarta untuk menghadiri pernikahan putrinya.
Karena dirinya telat hadir, anak Tina yang sedianya menikah malam ini, (20/2/2015), akhirnya batal.
Kata dia, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0307 seharusnya membawa Ia ke Jakarta sekitar pukul 12.05 Wib. Namun pesawat tak kunjung tiba meski sudah menunggu sekitar 6 jam. Ia tiba di Bandara Blang Bintang sekitar pukul 10.00 Wib.
"Kan open check in jam 11 jadi kita dah dari jam 10 di sini. Eh, tau-taunya delay. Katanya nggak ada pesawat," ujar perempuan asal Aceh ini.
"Saya pun tidak sampai ke sana. Pernikahannya diundur," sesalnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0307 tujuan Banda Aceh menuju Jakarta menggalami keterlambatan keberangkatan sekitar 5 jam. Puluhan penumpang yang sudah tiba di bandara sejak pukul 10.00 wib merasa kecewa atas kejadian tersebut.
Pesawat baru tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda sekitar pukul 16.40 Wib dan lepas landas meniggalkan Blang Bintang sekitar pukul 17.05 Wib.
Sebagai pengganti atas kekecewaan penumpang, kata dia, pihak manajemen hanya memberikan makan siang, sembari menanti di ruang tunggu bandara.
"Belum tahu apa ada kompensasi lain atau tidak," katanya. [Alfiansyah Ocxie]