Suara.com - Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki akan mengajak pimpinan KPK lainnya untuk lebih kompak.
“Simbolnya di situ. Kami berlima, langsung berkumpul di hadapan wartawan yang dianggap mewakili masyarakat,” kata Taufiqurrahman Ruki kepada wartawan seusai dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2/2015) pagi, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.
Ruki menjelaskan, tugasnya cuma satu, yaitu agar selama 10 bulan ini, dirinya memimpin KPK sehingga penggantian pemimpin baru nanti akan berjalan dengan baik.
Ia mengemukakan, beberapa tersangka yang penyelidikannya masih tergantung menjadi kewajiban para pimpinan KPK yang baru untuk segera menyelesaikannya. Oleh karena itu, Ruki merasa sangat bersyukur didampingi oleh para ahli di bidangnya.
“Ada Pak Indriyanto Senoadji, seorang profesor hukum pidana yang mengerti betul. Ada Pak Zul, Jaksa yang berpengalaman. Ada Pak Pandu, yang juga seorang pengacara,” jelas Ruki.
Ketika ditanya soal kelanjutan kasus Budi Gunawan, Taufiqurrahman menyebutkan kalau kasus itu akan dipelajari lagi, tentunya dengan pendekatan-pendekatan hukum.
“Adanya putusan praperadilan menjadi salah satu faktor bagaimana kita harus menangani itu,” paparnya.
Oleh karena itu, menurut dia, koordinasi dengan Polri harus tetap dilakukan. Ia menilai, tanpa koordinasi semuanya tidak akan bisa dijalankan.
“Tentunya sebentar lagi para pimpinan KPK akan berbagi tugas, siapa yang akan melakukan koordinasi dengan Kapolri, siapa yang akan berkoordinasi dengan Kejaksaan, dan bagaimana akan berkoordinasi dengan yang lain,” terangnya.
Sebagai Ketua KPK sementara, Taufiqurrahman Ruki mempunyai pesan untuk calon koruptor di Indonesia. “Untuk calon koruptor: Taufiq Comeback!” teriaknya.
Ini Pesan Taufiqurrahman Ruki untuk Calon Koruptor di Indonesia
Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 20 Februari 2015 | 10:25 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI