Suara.com - Mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden kembali mengungkap kebobrokan yang dilakukan oleh badan tersebut. Dalam dokumen yang diserahkan kepada The Intercept, Snowden mengungkapkan, NSA bekerja sama dengan perusahaan Inggris Government Communication Headquarters menjadikan Gemato sebagai target penyadapan.
Gemalto adalah perusahaan pembuat kartu telepon terbesar di dunia. Agen dari NSA dan Government Communications Headquarters mencuri kunci sandi dari Gemalto sehingga bisa memonitor percakapan di telepon seluler tanpa izin dari perusahaan itu.
Gemalto adalah pembuat kartu telepon untuk AT&T, T-Mobile, Verizon, Sprint dan 450 serta sejumlah penyedia layanan ponsel lain di seluruh dunia. Setiap tahun, perusahaan itu memproduksi 2 miliar kartu ponsel.
Berdasarkan dokumen tersebut, NSA dan GCHG bisa memonitor aktivitas komunikasi penggunan ponsel di dunia tanpa meninggalkan jejak. Gemalto dikabarkan telah melakukan investigasi atas kebocoran ini. Namun, mereka tidak bisa menemukan adanya gangguan apa pun di keamanan internal.
“Saya merasa terganggu atas peristiwa ini. Yang paling penting bagi saya adalah untuk memahami bagaimana ini bisa terjadi jadi kami bisa mengambil langkah-langkah agar ini tidak terulang lagi,” kata Paul Beverly, Wakil Presiden Gemalto.
Snowden sebelumnya membocorkan rahasia NSA yang menyadap pembicaraan sejumlah pemimpin negara di dunia. Pernyataan Snowden ini membuat Amerika murka dan juga negara sekutunya. (NYDailynews)
Edward Snowden: NSA Juga Menyadap Ponsel di Seluruh Dunia
Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 20 Februari 2015 | 06:38 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Putin Beri Kewarganegaraan Rusia kepada Edward Snowden
27 September 2022 | 10:48 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI