Wakapolri yang sekarang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi calon Kapolri, Komjen Badrodin Haiti, mengatakan sudah memiliki tiga program prioritas yang akan langsung diaplikasikan begitu dilantik.
Pertama, ia melakukan pembinaan sumber daya manusia melalui rekrutmen anggota Polri yang proaktif, tidak hanya sekedar menjaring calon yang memenuhi syarat.
"Namun, dengan datang ke SMU sederajat untuk sosialisasi masuk Akpol enam bulan atau satu tahun sebelumnya. Kami akan tanya guru supaya mengetahui karakter calon anggota Polri, baik Perwira, Bintara atau Tamtama," kata Badrodin di kediamannya, Jalan Panglima Polim III, nomor 7A, Jakarta Selatan, Kamis (18/2/2015).
Kedua, dia akan meningkatkan profesionalisme anggota Polri untuk meminimalisir keluhan masyarakat dalam pelayanan.
Ketiga, Badrodin akan mencanangkan pemberantasan korupsi serta menyelesaikan konflik antara KPK dan Polri.
"Saya optimis dengan pimpinan KPK baru, setelah dilantik (jadi kapolri) saya akan bertemu kembali dengan pimpinan KPK sementara," ujarnya.
Badrodin juga berkomitmen untuk memperbaiki pola komunikasi antara KPK dan Polri sehingga tidak terjadi lagi pertikaian yang berlarut-larut seperti sekarang.
"Selama ini kalau ada kasus baru ada koordinasi. Padahal pencegahan penting termasuk di lingkungan Polri, karena menyangkut kepentingan Polri untuk ciptakan lembaga yang bersih," kata dia.
Pertama, ia melakukan pembinaan sumber daya manusia melalui rekrutmen anggota Polri yang proaktif, tidak hanya sekedar menjaring calon yang memenuhi syarat.
"Namun, dengan datang ke SMU sederajat untuk sosialisasi masuk Akpol enam bulan atau satu tahun sebelumnya. Kami akan tanya guru supaya mengetahui karakter calon anggota Polri, baik Perwira, Bintara atau Tamtama," kata Badrodin di kediamannya, Jalan Panglima Polim III, nomor 7A, Jakarta Selatan, Kamis (18/2/2015).
Kedua, dia akan meningkatkan profesionalisme anggota Polri untuk meminimalisir keluhan masyarakat dalam pelayanan.
Ketiga, Badrodin akan mencanangkan pemberantasan korupsi serta menyelesaikan konflik antara KPK dan Polri.
"Saya optimis dengan pimpinan KPK baru, setelah dilantik (jadi kapolri) saya akan bertemu kembali dengan pimpinan KPK sementara," ujarnya.
Badrodin juga berkomitmen untuk memperbaiki pola komunikasi antara KPK dan Polri sehingga tidak terjadi lagi pertikaian yang berlarut-larut seperti sekarang.
"Selama ini kalau ada kasus baru ada koordinasi. Padahal pencegahan penting termasuk di lingkungan Polri, karena menyangkut kepentingan Polri untuk ciptakan lembaga yang bersih," kata dia.