Australia Mati-matian Tekan Indonesia, JK: Hukum Tetap Jalan

Kamis, 19 Februari 2015 | 15:31 WIB
Australia Mati-matian Tekan Indonesia, JK: Hukum Tetap Jalan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Antara/Wahyu Putro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah Indonesia akan tetap konsisten pada rencana semula, mengeksekusi terpidana mati kasus narkotika, termasuk dua warga Australia, meski Australia terus menerus menekan Indonesia agar membatalkan hukuman tersebut.

"Tentu semua pandangan-pandangan dari banyak pihak itu semua menjadi bagian dari perhatian dan konsentrasi kita. Tapi nggak ada (pengurangan dan penundaan hukuman). Kita tetap, bagian hukum tetap jalan," kata Jusuf Kalla usai menjadi pembicara dalam Mukernas I PPP di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (19/2/2015).

Dua warga Australia yang akan dihukum mati adalah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Mereka terbukti menyelundupkan heroin berskala besar dari Australia ke Bali. Komplotan mafia tersebut dikenal sebagai Bali Nine.

Macam-macam cara ditempuh pemerintah Australia untuk membuat dua warganya bebas dari hukuman mati, bahkan mereka sampai mengancam akan memboikot wisata Indonesia, bahkan Sekjen PBB Ban Ki-moon sampai menelepon Menteri Luar Negeri Indonesia.

Upaya lainnya, Perdana Menteri Tonny Abbot menyebut-nyebut sumbangan Australia untuk korban bencana tsunami di Aceh.

Selama ini, Indonesia sudah menjadi pasar narkoba dunia. Presiden Jokowi telah berjanji untuk tidak kompromi lagi dengan para mafia narkotika karena mereka telah merusak generasi muda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI