PBNU: Keputusan Jokowi soal KPK-Polri Selamatkan Banyak Pihak

Siswanto Suara.Com
Kamis, 19 Februari 2015 | 15:00 WIB
PBNU: Keputusan Jokowi soal KPK-Polri Selamatkan Banyak Pihak
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nusron Wahid (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid menilai Presiden Joko Widodo sudah mengambil keputusan yang terbaik untuk mengatasi polemik Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri.

"Presiden Jokowi sudah mengambil keputusan terbaik. Kita harus junjung tinggi dan hormati. Ini keputusan terbaik dan kita berharap tidak ada gesekan lagi," kata Nusron Wahid, Kamis (19/2/2015).

Menurut Nusron, keputusan Presiden juga memberikan pesan agar semua pihak semakin dewasa dalam berkomunikasi, terutama antar lembaga penegak hukum.

"Kalau konflik justru kontraproduktif terhadap masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia," kata dia.

Nusron juga menilai keputusan Presiden tersebut telah menyelamatkan semua pihak.

"KPK secara kelembagaan selamat. Polri aman dan merasa dihormati, dan bangsa Indonesia juga puas dan nyaman dengan keputusan ini. Semoga tidak ada kriminalisasi lagi," tutur dia.

Presiden membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan dan menetapkan Komjen Badrodin Haiti menjadi calon baru Kapolri untuk kemudian diajukan ke DPR guna meminta persetujuan.

Presiden juga memberhentikan sementara dua pimpinan KPK berstatus tersangka --Bambang Widjojanto dan Abraham Samad--, selain mengeluarkan Perppu dan kemudian tiga Kepres untuk menunjuk Johan Budi SP, Taufiequrrahman Ruki, dan Indriyanto Seno Adji sebagai tiga Plt pimpinan KPK. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI