Suara.com - Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch Ade Irawan menilai keputusan Presiden Joko Widodo membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri belum menggembirakan karena kriminalisasi terhadap pimpinan KPK belum dihentikan.
"Meskipun melegakan, namun belum cukup menggembirakan. Karena tidak memberikan ketegasan terhadap kelanjutan proses kriminalisasi yang terjadi terhadap pimpinan, penyidik maupun pegawai KPK. Seluruh pimpinan dan juru bicara KPK sudah dilaporkan ke kepolisian dengan sejumlah kasus yang dinilai mengada-ada. Sebanyak 21 penyidik KPK asal kepolisian juga mulai diancam dikriminalisasi karena dianggap memiliki senjata ilegal," kata Ade Irawan, Rabu (18/2/2015).
Ade menilai keputusan Jokowi lamban, meski demikian patut diapresiasi karena Kepala Negara masih mau mendengarkan aspirasi masyarakat yang tidak menginginkan jabatan Kapolri diduduki Budi.
"ICW menilai meskipun lamban, namun langkah Presiden tersebut merupakan langkah kompromi untuk menjawab polemik yang terjadi. Setidaknya Presiden mau mendengarkan keinginan publik agar institusi Polri tidak dipimpin oleh orang atau figur yang dinilai bermasalah," kata Ade.