Suara.com - Kelompok Barisan Relawan Jokowi Presiden gembira menyambut keputusan Presiden Joko Widodo terkait penyelesaian kisruh KPK dengan Polri serta soal pergantian Kapolri.
"Kami memuji langkah Presiden, bukan hanya soal Kapolri, tapi juga penguatan KPK agar rakyat punya 'sapu yang bersih'," ujar Ketua Bara JP Sihol Manulang dI Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Sihol mengatakan kesabaran pendukung Jokowi langsung terobati setelah ada keputusan Presiden. Sihol yakin bahwa kepercayaan publik kepada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla kembali pulih seperti semula.
"Kesabaran rakyat tidak sia-sia, akhirnya itu terobati dengan keputusan yang tegas dan jelas. Rakyat senantiasa mendukung Jokowi," kata Sihol.
Sementara itu, Ketua Umum Sekretariat Nasional Muhammad Yamin juga mengungkapkan hal senada. Menurut Yamin, keputusan Jokowi tak berat ke salah satu kelompok kepentingan politik.
"Tidak ada yang kalah kok. Semua menang. Itu keputusan yang win win solution," ujar Yamin.
Presiden akhirnya membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Jokowi lalu menunjuk Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti sebagai calon baru Kapolri. Presiden akan menyampaikan keputusannya kepada DPR.
Presiden juga memberhentikan sementara dua pimpinan KPK, yakni Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, setelah dijerat kasus pidana oleh kepolisian. Berdasarkan UU KPK, pimpinan KPK yang ditetapkan tersangka harus diberhentikan sementara.
Jokowi menunjuk tiga orang sebagai pimpinan sementara KPK, yakni mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki, Direktur Pencegahan KPK Johan Budi SP, dan ahli hukum pidana Universitas Indonesia Indriyanto Seno Adji.
Presiden akan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang undang atau perppu untuk pengangkatan pimpinan sementara demi keberlangsungan kerja di lembaga KPK.