Sopir Taksi Express Korban Perampokan Suka Ngalong

Rabu, 18 Februari 2015 | 13:52 WIB
Sopir Taksi Express Korban Perampokan Suka Ngalong
Taksi Express nomor polisi B 1595 ETB (suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sopir taksi Express Tony Zahar (54) yang menjadi korban pembunuhan dan perampokan ternyata sudah terbiasa beroperasi pada malam hari, dikenal dengan istilah ‘ngalong', untuk mengais rezeki.

 "Dia (Tony) itu kalong, dari beroperasinya dari jam 4 sore pulangnya jam 12 siang paling lambat," ujar petugas pengurus taksi express Munawar kepada suara.com di Rumah duka, RS. Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (18/2/2015).

Dia mengatakan, Tony rajin mencari penumpang, bahkan dalam satu minggu Tony hanya libur satu kali.

"Operasinya emang biasanya malam, dia itu orangnya rajin, bisa tiga hari narik terus besoknya libur," tambah dia.

Munawar kini sedang menunggu keluarga Tony di depan ruang duka RSCM, sambil menunggu kesediaan warga untuk melakukan autopsy jenazah.

"Ini saya lagi menunggu keluarganya, kan mau diautopsi dalam harus ada tandatangan dari keluarga," jelas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sopir Taksi Express bernama Tony Zahar kini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, guna keperluan autopsi.

Jenazah Tony penuh dengan luka tusukan dan jeratan pada bagian leher. Mobil yang dikendarai Tonu ditemukan di Jalan Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sekitar pukul 5.30 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI