Suara.com - Tokoh masyarakat bernama Daeng (64) mengatakan melihat langsung kondisi sopir taksi Express nomor polisi B 1595 ETB bernama Tony Zahar saat baru ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Jalan Raya Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (18/2/2015) sekitar jam 05.30 WIB tadi.
Daeng mengatakan kondisi tubuh sopir taksi nomor 500122 dan nomor mobil DC 7177 itu sangat mengenaskan.
"Warga saya Janu yang pertama kali melihatnya, lalu kasih tahu ke saya, saya nyebrang ke sini (TKP) ternyata benar ada pembunuhan. Korban ditusuk di bagian belakang, depan dan saya gak tahu persis berapa tusukan. Saat itu sudah meninggal," kata mantan RT 13 RW 05, Kelurahan Pasar Minggu, saat ditemui di lokasi.
Daeng menduga motif pembunuhan sopir taksi ini adalah perampokan. Indikatornya, kata dia, tidak ditemukan telepon genggam dan dompet milik korban.
"Yang ada cuma identitas di taksi yang menempel," kata Daeng.
Saat ditemukan pertama kali, korban berada di dalam taksi dengan jendela dan pintu tertutup.
"Terus, pisaunya jatuh di bawah," kata Daeng.
Jenazah korban sekarang sudah dievakuasi ke RSCM Jakarta Pusat untuk keperluan autopsi.
Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh penjelasan dari perusahaan taksi Express.