5 Tempat Eksekusi Mati Paling Horor di Dunia

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 18 Februari 2015 | 08:35 WIB
5 Tempat Eksekusi Mati Paling Horor di Dunia
Ilustrasi narapidana dalam penjara. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Minibus kematian dinilai lebih ekonomis karena memangkas biaya yang harus dikeluarkan untuk membawa terpidana mati ke lokasi eksekusi di Beijing. Pasalnya, Beijing adalah satu-satunya tempat pembuatan obat untuk suntik mati. Mobil tersebut, jika dari luar, terlihat seperti mobil polisi biasa. Namun, bagian dalamnya dilengkapi dengan kamera pengawas dan sebuah ranjang untuk berbaring terpidana mati.

Eksekusi "Mobil Gas"

Lama sebelum mobil kematian dipakai Cina, orang Soviet sudah terlebih dahulu menggunakan mobil sejenis pada akhir era tahun 1930-an. Bedanya, terpidana mati yang masuk ke dalam mobil, dieksekusi dengan menggunakan gas buang dari knalpot mobil tersebut.

Mobil ini dikembangkan oleh unit polisi Soviet, NKVD. Biasanya, eksterior mobil eksekusi ini dibuat seperti mobil penjual roti, sebagai bentuk penyamaran. Mobil ini menginspirasi petinggi Nazi, Heinrich Himmler, untuk membuat mobil serupa guna menghabisi nyawa tawanan mereka.

Kamar Eksekusi

Kamar eksekusi biasa dipakai institusi pengadilan di Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. Di masa lampau, eksekusi mati dalam kamar ini dilakukan dengan kursi listrik. Dewasa ini, para terpidana disuntik dengan formula mematikan di atas meja eksekusi.

Umumnya, kamar eksekusi terletak di penjara dengan keamanan tingkat tinggi. Di samping kamar ada ruangan lain yang dibatasi dengan sebuah jendela. Ruangan tersebut dipakai untuk menempatkan para saksi.

Eksekusi Mati di tempat umum ala Arab Saudi

Mirip dengan di Cina di masa lalu, Arab Saudi saat ini masih memberlakukan eksekusi mati di tempat umum untuk beberapa kasus. Mereka yang terbukti murtad, atau pembunuhan, akan dipenggal di tempat umum. Sementara, mereka yang bersalah atas tuduhan zinah, akan dirajam.

Tempat eksekusi pun beragam. Bisa di lapangan, maupun di lahan parkir. Untuk hukum penggal, biasanya dilakukan setiap pukul 9 pagi. Di tempat yang sudah ditentukan, algojo akan menebas leher terpidana yang berlutut dengan pedang. Usai eksekusi, kejahatan yang dilakukan terpidana diumumkan lewat pengeras suara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI