Suara.com - Ketua Tim Sembilan Ahmad Syafii Maarif (Buya) bercerita soal kedatangan politisi PDI Perjuangan Junimart Girsang dan Ahmad Basarah untuk menemuinya. Menurut Buya, mereka meminta maaf atas perkataan Junimart yang menyebutnya dirinya "tidak jelas".
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu menceritakan, politikus PDI Perjuangan itu langsung mencium tangannya. Kata Buya, mereka memang diminta datang oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan putrinya, yang tak lain adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
"Mereka minta maaf, cium tangan, dan (mereka datang ke sini) ya silaturahim kemudian itu diminta Bu Mega dan Puan kalau saya tersinggung oleh pernyataan mereka," ucap Buya di kantor Maarif Institute di Jalan Tebet Dalam Raya II no 6, Jakarta Selatan, Selasa (17/2/2015) malam.
Namun, Buya menegaskan, sebenarnya dirinya tidak merasa tersinggung dengan perkataan Junimart yang tidak mengenakkan tersebut.
"Memang saya nggak tersinggung," kata Buya.
Seperti diketahui, sebelumnya politisi PDI Perjuangan itu sempat mengatakan bahwa Ahmad Syafii Maarif 'tidak jelas'. Perkataan itu terlontar dari mulut Junimart lantaran Buya mengatakan bahwa calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mendengar pernyataan Buya, Junimart pun lantas melayangkan pernyataan yang dianggap menyinggung mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu.
"Karena tak jelas siapa dia? dan apa posisinya. Kalau bisa, kita harap jangan pula dia membuat suasana makin keruh," kata Girsang menyinggung Buya beberapa waktu lalu.